Di dunia perdagangan enkripsi, sering kali mendengar cerita tentang banyak orang yang mengalami likuidasi. Namun, ini bukan karena keberuntungan, melainkan berasal dari salah pengertian dan penerapan yang tidak tepat terhadap teknik 'rollover'.
Banyak trader sering terjebak dalam beberapa kesalahan umum: merasa terburu-buru untuk mengambil keuntungan saat tren naik lemah, kehilangan kesempatan untuk kenaikan yang signifikan; secara buta menambah posisi saat tren turun mulai terlihat, akhirnya mengalami kerugian besar; atau meskipun arah analisisnya benar, terpaksa keluar karena fluktuasi kecil. Perilaku ini lebih mirip melakukan spekulasi yang tidak berdasar, bukan trading yang teliti.
Jadi, bagaimana para trader berpengalaman beroperasi? Prinsip inti yang mereka ikuti dapat diringkas dalam tiga poin:
1. Kelola modal dengan hati-hati: Jangan pernah menginvestasikan semua dana ke dalam satu transaksi, biasanya tidak lebih dari 5% dari total dana untuk pembukaan posisi pertama. 2. Pilih waktu untuk menambah posisi: hanya gunakan keuntungan yang sudah diperoleh untuk menambah posisi, dan tidak menambah dana saat mengalami kerugian. 3. Melaksanakan perlindungan hedging: Ketika keuntungan mengambang melebihi investasi awal, segera kunci sebagian dari keuntungan.
Mari kita jelaskan strategi ini melalui sebuah studi kasus nyata untuk menghadapi kemungkinan penurunan besar dalam harga Bitcoin:
Misalkan Anda memiliki 10.000 USDT sebagai modal awal, dan diperkirakan BTC akan mengalami penurunan yang signifikan.
Tahap Pertama: Pembukaan Posisi Percobaan - Investasi 500 USDT (menggambarkan 5% dari total modal), menggunakan leverage 100x, setara dengan posisi 50.000 USDT. - Atur stop loss: Jika harga naik 2%, segera tutup posisi (kerugian maksimal 100 USDT). - Kuncinya adalah menunggu sinyal yang jelas, jangan bertindak sembarangan.
Tahap Kedua: Pengisian Awal - Ketika keuntungan mencapai 50% (yaitu 250 USDT), gunakan 125 USDT di antaranya untuk menambah posisi, dan pastikan 125 USDT sisanya adalah keuntungan yang telah direalisasikan. - Waktu untuk menambah posisi: Harga melampaui titik terendah sebelumnya, tren penurunan terkonfirmasi. - Kontrol posisi: Posisi baru tidak boleh melebihi 50% dari keuntungan saat ini.
Tahap Ketiga: Menanggapi Pasar Besar - Ketika keuntungan mengambang melebihi modal awal (misalnya dari 10.000 USDT meningkat menjadi 15.000 USDT), buka kontrak terbalik untuk melakukan lindung nilai. - Ketika penurunan pasar mendekati akhir, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan sebagian keuntungan untuk memanfaatkan kesempatan penurunan yang semakin cepat.
Dengan strategi ini, modal awal sebesar 10.000 USDT berpotensi menghasilkan keuntungan sebesar 48.000 USDT dalam penurunan pasar sebesar 30%. Ini bukan karena keberuntungan, tetapi bergantung pada aturan trading yang ketat.
Mengapa kebanyakan orang kesulitan untuk melakukan ini? Alasan utamanya adalah: 1. Manajemen emosi yang buruk: serakah saat mendapatkan keuntungan, terburu-buru untuk memulihkan kerugian. 2. Manajemen posisi yang kacau: Tidak ada aturan yang jelas untuk menambah atau mengurangi posisi.
Transaksi yang sukses memerlukan disiplin yang ketat dan strategi yang jelas. Dengan menggunakan teknik 'rollover' secara bijak dan selalu menjaga rasionalitas, trader dapat memperoleh hasil yang lebih baik di pasar yang bergejolak. Namun, perlu dicatat bahwa perdagangan selalu disertai dengan risiko, investor harus mengambil keputusan dengan hati-hati sesuai dengan situasi mereka.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LightningLady
· 1jam yang lalu
Jika Anda tidak bisa bermain dengan leverage sepuluh kali, bagaimana Anda bisa bermain dengan seratus kali?
Lihat AsliBalas0
shadowy_supercoder
· 1jam yang lalu
Sekali lagi, para suckers yang bermimpi keuntungan seratus kali lipat.
Lihat AsliBalas0
BackrowObserver
· 08-13 17:50
Orang yang berpengalaman menyarankan: Jangan bermain dengan leverage.
Lihat AsliBalas0
SingleForYears
· 08-13 17:44
Terlalu banyak teori yang tidak dimengerti, praktik langsung saja sudah cukup~
Lihat AsliBalas0
DataOnlooker
· 08-13 17:44
Cut Loss tidak takut
Lihat AsliBalas0
FarmToRiches
· 08-13 17:41
Kembali dipermainkan oleh orang-orang yang bermain dengan para pemula.
Di dunia perdagangan enkripsi, sering kali mendengar cerita tentang banyak orang yang mengalami likuidasi. Namun, ini bukan karena keberuntungan, melainkan berasal dari salah pengertian dan penerapan yang tidak tepat terhadap teknik 'rollover'.
Banyak trader sering terjebak dalam beberapa kesalahan umum: merasa terburu-buru untuk mengambil keuntungan saat tren naik lemah, kehilangan kesempatan untuk kenaikan yang signifikan; secara buta menambah posisi saat tren turun mulai terlihat, akhirnya mengalami kerugian besar; atau meskipun arah analisisnya benar, terpaksa keluar karena fluktuasi kecil. Perilaku ini lebih mirip melakukan spekulasi yang tidak berdasar, bukan trading yang teliti.
Jadi, bagaimana para trader berpengalaman beroperasi? Prinsip inti yang mereka ikuti dapat diringkas dalam tiga poin:
1. Kelola modal dengan hati-hati: Jangan pernah menginvestasikan semua dana ke dalam satu transaksi, biasanya tidak lebih dari 5% dari total dana untuk pembukaan posisi pertama.
2. Pilih waktu untuk menambah posisi: hanya gunakan keuntungan yang sudah diperoleh untuk menambah posisi, dan tidak menambah dana saat mengalami kerugian.
3. Melaksanakan perlindungan hedging: Ketika keuntungan mengambang melebihi investasi awal, segera kunci sebagian dari keuntungan.
Mari kita jelaskan strategi ini melalui sebuah studi kasus nyata untuk menghadapi kemungkinan penurunan besar dalam harga Bitcoin:
Misalkan Anda memiliki 10.000 USDT sebagai modal awal, dan diperkirakan BTC akan mengalami penurunan yang signifikan.
Tahap Pertama: Pembukaan Posisi Percobaan
- Investasi 500 USDT (menggambarkan 5% dari total modal), menggunakan leverage 100x, setara dengan posisi 50.000 USDT.
- Atur stop loss: Jika harga naik 2%, segera tutup posisi (kerugian maksimal 100 USDT).
- Kuncinya adalah menunggu sinyal yang jelas, jangan bertindak sembarangan.
Tahap Kedua: Pengisian Awal
- Ketika keuntungan mencapai 50% (yaitu 250 USDT), gunakan 125 USDT di antaranya untuk menambah posisi, dan pastikan 125 USDT sisanya adalah keuntungan yang telah direalisasikan.
- Waktu untuk menambah posisi: Harga melampaui titik terendah sebelumnya, tren penurunan terkonfirmasi.
- Kontrol posisi: Posisi baru tidak boleh melebihi 50% dari keuntungan saat ini.
Tahap Ketiga: Menanggapi Pasar Besar
- Ketika keuntungan mengambang melebihi modal awal (misalnya dari 10.000 USDT meningkat menjadi 15.000 USDT), buka kontrak terbalik untuk melakukan lindung nilai.
- Ketika penurunan pasar mendekati akhir, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan sebagian keuntungan untuk memanfaatkan kesempatan penurunan yang semakin cepat.
Dengan strategi ini, modal awal sebesar 10.000 USDT berpotensi menghasilkan keuntungan sebesar 48.000 USDT dalam penurunan pasar sebesar 30%. Ini bukan karena keberuntungan, tetapi bergantung pada aturan trading yang ketat.
Mengapa kebanyakan orang kesulitan untuk melakukan ini? Alasan utamanya adalah:
1. Manajemen emosi yang buruk: serakah saat mendapatkan keuntungan, terburu-buru untuk memulihkan kerugian.
2. Manajemen posisi yang kacau: Tidak ada aturan yang jelas untuk menambah atau mengurangi posisi.
Transaksi yang sukses memerlukan disiplin yang ketat dan strategi yang jelas. Dengan menggunakan teknik 'rollover' secara bijak dan selalu menjaga rasionalitas, trader dapat memperoleh hasil yang lebih baik di pasar yang bergejolak. Namun, perlu dicatat bahwa perdagangan selalu disertai dengan risiko, investor harus mengambil keputusan dengan hati-hati sesuai dengan situasi mereka.