Baru-baru ini, sebuah perusahaan Aset Kripto terkenal telah membuat rencana rinci untuk mengatasi pencegahan COVID-19. Perusahaan tersebut memiliki kantor di beberapa negara, di mana cabang di Jepang saat ini berada dalam tingkat pencegahan tertinggi.
Perusahaan telah menetapkan serangkaian langkah-langkah respons: jika jumlah kasus terkonfirmasi di area perjalanan karyawan mencapai 100, kebijakan kerja dari jarak jauh akan diterapkan, dan disinfeksi lokasi kantor akan diperkuat. Jika jumlah kasus terkonfirmasi melebihi 1000 orang, atau pemerintah mengeluarkan perintah karantina, perusahaan akan mengambil langkah-langkah yang lebih ketat, termasuk menghentikan penyediaan makanan kerja, melarang orang luar memasuki area kantor, atau membangun sistem pemeriksaan kesehatan pengunjung.
Perusahaan menyatakan dalam laporan internal: "Kami percaya bahwa risiko sebagian besar karyawan terinfeksi virus corona relatif rendah, tetapi risiko yang dihadapi tim Jepang lebih tinggi." Saat ini, perusahaan telah menangguhkan perjalanan bisnis ke daratan China, Hong Kong, Jepang, Italia, dan Korea.
Serangkaian langkah ini mencerminkan perhatian perusahaan terhadap kesehatan karyawan, serta upaya untuk mempertahankan operasi normal di tengah latar belakang pandemi global. Seiring perkembangan pandemi, langkah-langkah pencegahan serupa mungkin akan diterapkan di lebih banyak perusahaan multinasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainDetectiveBing
· 07-25 08:40
Benarkah kita masih berada di era pandemi?
Lihat AsliBalas0
RetiredMiner
· 07-23 04:20
Seharusnya sudah mencegah seperti ini.
Lihat AsliBalas0
PoolJumper
· 07-22 11:27
Aturan ini seharusnya sudah ditetapkan.
Lihat AsliBalas0
DeFiCaffeinator
· 07-22 11:23
Setelah tiga tahun pandemi, baru sekarang terpikir untuk membuat kebijakan pencegahan?
Lihat AsliBalas0
NewDAOdreamer
· 07-22 11:11
Apakah ini juga harus mengikuti tren untuk melakukan pencegahan epidemi?
Lihat AsliBalas0
TokenEconomist
· 07-22 11:09
sebenarnya, kebijakan ini kurang memiliki pemodelan matematis yang memadai untuk penilaian risiko... perlu lebih banyak ambang batas berbasis data sejujurnya
Lihat AsliBalas0
MEVHunterNoLoss
· 07-22 11:08
Sekarang baru mulai mempertimbangkan pencegahan penyakit?
Lihat AsliBalas0
SmartContractPlumber
· 07-22 11:00
Pengaturan kontrol lebih sesuai dibandingkan smart contract terburuk yang pernah saya ubah...
Perusahaan Aset Kripto terkenal menerapkan langkah-langkah pencegahan yang ketat, cabang Jepang berada pada tingkat tertinggi.
Baru-baru ini, sebuah perusahaan Aset Kripto terkenal telah membuat rencana rinci untuk mengatasi pencegahan COVID-19. Perusahaan tersebut memiliki kantor di beberapa negara, di mana cabang di Jepang saat ini berada dalam tingkat pencegahan tertinggi.
Perusahaan telah menetapkan serangkaian langkah-langkah respons: jika jumlah kasus terkonfirmasi di area perjalanan karyawan mencapai 100, kebijakan kerja dari jarak jauh akan diterapkan, dan disinfeksi lokasi kantor akan diperkuat. Jika jumlah kasus terkonfirmasi melebihi 1000 orang, atau pemerintah mengeluarkan perintah karantina, perusahaan akan mengambil langkah-langkah yang lebih ketat, termasuk menghentikan penyediaan makanan kerja, melarang orang luar memasuki area kantor, atau membangun sistem pemeriksaan kesehatan pengunjung.
Perusahaan menyatakan dalam laporan internal: "Kami percaya bahwa risiko sebagian besar karyawan terinfeksi virus corona relatif rendah, tetapi risiko yang dihadapi tim Jepang lebih tinggi." Saat ini, perusahaan telah menangguhkan perjalanan bisnis ke daratan China, Hong Kong, Jepang, Italia, dan Korea.
Serangkaian langkah ini mencerminkan perhatian perusahaan terhadap kesehatan karyawan, serta upaya untuk mempertahankan operasi normal di tengah latar belakang pandemi global. Seiring perkembangan pandemi, langkah-langkah pencegahan serupa mungkin akan diterapkan di lebih banyak perusahaan multinasional.