Dalam dunia investasi Aset Kripto, banyak Pemula sering terjebak dalam suatu kesalahan psikologis yang berbahaya. Bayangkan sebuah skenario umum: seorang investor memulai dengan 10.000 yuan, dan saat pasar naik, ia melihat saldo akun melonjak menjadi 60.000 yuan, sangat senang. Namun, ketika pasar mengalami pullback dan nilai akun turun menjadi 30.000 yuan, mentalitas investor tersebut benar-benar hancur.
Dalam situasi ini, investor sering kali melakukan tiga kesalahan fatal:
Pertama adalah 'ilusi penetapan'. Investor secara keliru menganggap puncak 60 ribu yuan sebagai garis dasar baru, sambil mengabaikan fakta bahwa mereka sebenarnya masih mendapatkan keuntungan 20 ribu yuan. Bias psikologis ini dapat menyebabkan reaksi berlebihan terhadap kerugian.
Kedua adalah 'kebencian terhadap kerugian'. Penelitian psikologis menunjukkan bahwa rasa sakit akibat kerugian jauh lebih besar daripada rasa senang akibat keuntungan yang setara. Respon emosional yang tidak simetris ini dapat sangat mendistorsi keputusan investasi.
Terakhir adalah 'mental penjudi'. Untuk cepat 'mengembalikan modal', investor mungkin akan mengambil risiko yang lebih besar, meningkatkan jumlah investasi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerugian yang lebih serius.
Untuk menghindari jebakan ini, investor harus mengikuti beberapa saran berikut:
1. Selalu gunakan jumlah investasi awal sebagai titik acuan, jangan terjebak oleh imbal hasil tinggi jangka pendek. 2. Setelah mengalami kerugian, jangan terburu-buru untuk 'memulihkan' uang. Harus menganalisis dengan tenang dan mengevaluasi kembali situasi pasar. 3. Perlakukan keuntungan yang mengambang dengan hati-hati, jangan anggap itu sebagai 'pendapatan tambahan' dan sembarangan mengambil risiko.
Fenomena-fenomena ini merupakan contoh klasik dari 'teori aversi kehilangan' dalam ekonomi perilaku. Meskipun kita menganggap diri kita mampu bersikap rasional terhadap investasi, menghadapi situasi nyata tetap merupakan tantangan besar untuk tetap tenang dan rasional.
Sebelum membuat keputusan investasi, disarankan agar para investor memikirkan secara mendalam faktor psikologis ini, merumuskan strategi manajemen risiko yang rasional, untuk menghindari potensi kerugian akibat perdagangan yang emosional. Ingatlah, dalam pasar Aset Kripto yang sangat tidak stabil ini, rasionalitas dan disiplin jauh lebih penting daripada mengejar keuntungan jangka pendek secara membabi buta.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Bagikan
Komentar
0/400
MEVHunter
· 07-08 17:09
ngmi jika kamu tidak bisa menangani volatilitas dasar... tangan ritel yang lemah selalu terkena
Lihat AsliBalas0
BoredStaker
· 07-06 09:51
Mengapa masih ada orang yang kehilangan uang?
Lihat AsliBalas0
GateUser-e87b21ee
· 07-06 09:49
Rasanya seperti minggu lalu.
Lihat AsliBalas0
SerumSurfer
· 07-06 09:46
Rugi parah ya, satu lagi Posisi Penuh.
Lihat AsliBalas0
GhostWalletSleuth
· 07-06 09:24
Bagaimana katakan bagaimana.. saat rugi rasanya seperti merobek dompet saya
Dalam dunia investasi Aset Kripto, banyak Pemula sering terjebak dalam suatu kesalahan psikologis yang berbahaya. Bayangkan sebuah skenario umum: seorang investor memulai dengan 10.000 yuan, dan saat pasar naik, ia melihat saldo akun melonjak menjadi 60.000 yuan, sangat senang. Namun, ketika pasar mengalami pullback dan nilai akun turun menjadi 30.000 yuan, mentalitas investor tersebut benar-benar hancur.
Dalam situasi ini, investor sering kali melakukan tiga kesalahan fatal:
Pertama adalah 'ilusi penetapan'. Investor secara keliru menganggap puncak 60 ribu yuan sebagai garis dasar baru, sambil mengabaikan fakta bahwa mereka sebenarnya masih mendapatkan keuntungan 20 ribu yuan. Bias psikologis ini dapat menyebabkan reaksi berlebihan terhadap kerugian.
Kedua adalah 'kebencian terhadap kerugian'. Penelitian psikologis menunjukkan bahwa rasa sakit akibat kerugian jauh lebih besar daripada rasa senang akibat keuntungan yang setara. Respon emosional yang tidak simetris ini dapat sangat mendistorsi keputusan investasi.
Terakhir adalah 'mental penjudi'. Untuk cepat 'mengembalikan modal', investor mungkin akan mengambil risiko yang lebih besar, meningkatkan jumlah investasi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerugian yang lebih serius.
Untuk menghindari jebakan ini, investor harus mengikuti beberapa saran berikut:
1. Selalu gunakan jumlah investasi awal sebagai titik acuan, jangan terjebak oleh imbal hasil tinggi jangka pendek.
2. Setelah mengalami kerugian, jangan terburu-buru untuk 'memulihkan' uang. Harus menganalisis dengan tenang dan mengevaluasi kembali situasi pasar.
3. Perlakukan keuntungan yang mengambang dengan hati-hati, jangan anggap itu sebagai 'pendapatan tambahan' dan sembarangan mengambil risiko.
Fenomena-fenomena ini merupakan contoh klasik dari 'teori aversi kehilangan' dalam ekonomi perilaku. Meskipun kita menganggap diri kita mampu bersikap rasional terhadap investasi, menghadapi situasi nyata tetap merupakan tantangan besar untuk tetap tenang dan rasional.
Sebelum membuat keputusan investasi, disarankan agar para investor memikirkan secara mendalam faktor psikologis ini, merumuskan strategi manajemen risiko yang rasional, untuk menghindari potensi kerugian akibat perdagangan yang emosional. Ingatlah, dalam pasar Aset Kripto yang sangat tidak stabil ini, rasionalitas dan disiplin jauh lebih penting daripada mengejar keuntungan jangka pendek secara membabi buta.