Pada 9 Juli, bursa kontrak permanen on-chain yang sudah mapan, GMX, mengalami pukulan berat.

Peretas mengeksploitasi kerentanan reentrancy dalam kontrak pintar GMX V1 untuk mencuri sekitar $42 juta dalam aset kripto dari kolam likuiditas GLP-nya, termasuk USDC, FRAX, WBTC, dan WETH.

Data on-chain menunjukkan bahwa sekitar $9,6 juta dalam aset telah ditransfer melalui jembatan lintas-rantai. Tim GMX telah mengajukan syarat kepada penyerang: jika 90% dari dana dikembalikan dalam waktu 48 jam, hadiah "white hat" sebesar 10% akan diberikan dan mereka akan dibebaskan dari tanggung jawab.

Namun, meskipun 40 juta bukanlah jumlah yang kecil, masalah ini tidak memicu diskusi luas di antara semua orang.

Sebuah komentar yang menyentuh hati adalah:

“Siapa yang masih menaruh uang di GMX sekarang?”

Sementara semua orang membicarakan Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi baru lagi, Pumpfun akan segera meluncurkan tokennya, dan ETH sedang berusaha bangkit… pasar mungkin tidak lagi memperhatikan GMX.

Pemimpin "on-chain Perp DEX" sebelumnya telah terpinggirkan.

Dalam pasar kripto yang memiliki ingatan pendek dan perhatian yang sedikit, hukuman terbesar adalah tidak diperhatikan. Pencurian ini tidak hanya mengambil 42 juta dolar tetapi juga kejayaan masa lalu GMX.

Mengingat masa lalu yang gemilang

Para pemain P yang memasuki siklus ini mungkin belum pernah mendengar nama GMX.

Melihat kembali puncak GMX, pertukaran kontrak berjangka terdesentralisasi (Perp DEX) ini pernah menjadi bintang bersinar di ruang perdagangan on-chain, dan tidak berlebihan untuk menyebutnya sebagai "Hyperliquid dari siklus terakhir."

Pada bulan September 2021, GMX diluncurkan di jaringan Arbitrum dan dengan cepat mendapatkan perhatian dengan kolam likuiditas multi-aset inovatifnya, GLP. Kolam GLP mengintegrasikan berbagai aset seperti USDC, DAI, WBTC, dan WETH, mendukung perdagangan dengan leverage hingga 100x, menarik sejumlah besar pengguna dan dana.

Dari 2022 hingga 2023, GMX terakumulasiVolume perdaganganMenyentuh $277 miliar, dengan rata-rata volume perdagangan harian sebesar $923 juta, DefiLlamaData menunjukkanTVL-nya mencapai puncaknya hampir $700 juta pada Mei 2023, menyumbang sekitar 15% dari total nilai terkunci di jaringan Arbitrum, dengan kokoh mengamankan posisi teratas di antara Perp DEX on-chain.

Pada saat itu, GMX berhasil baik dalam kedua terobosan teknologi dan insentif ekonomi.

Mekanisme vAMM-nya menghilangkan kompleksitas buku pesanan tradisional dan juga telah diperluas lintas rantai ke Avalanche (awal 2022) dan Solana (Maret 2025), dengan total lebih dari 700.000 pengguna.

Pada saat itu, pemegang token GMX dapat memperoleh 30% dari biaya protokol (dibayar dalam ETH atau AVAX), bersama dengan hadiah dalam esGMX dan Poin Pengganda (MP), dengan APR yang mencapai puncaknya di 100%. Pada tahun 2022, jumlah GMX yang dipertaruhkan dalam protokol menyumbang lebih dari 30% dari pasokan yang beredar, secara efektif mengurangi tekanan jual.

Produk kontrak on-chain di masa lalu tidak memiliki partisipasi dan penerimaan yang luas seperti meme on-chain saat ini; mereka sebagian besar menarik pemain DeFi profesional dan mereka yang merasa tidak percaya pada CEX. Popularitas GMX memang tidak mudah dicapai.

Akibatnya, banyak DEX yang muncul kemudian di rantai akan merujuk pada GMX dalam makalah putih dan materi promosi mereka, menjelaskan optimasi lebih lanjut yang telah mereka lakukan, dan bagaimana mereka mengungguli GMX dalam hal pengalaman atau imbal hasil, mengingat cara pesaing membandingkan diri mereka dengan Tesla dan Apple di acara peluncuran.

Raja baru Hyperliquid, dunia berubah

Dari gambar di bawah ini, dapat dilihat dengan jelas bahwa skala manajemen aset GMX di Arbitrum telah menunjukkan penurunan yang cepat sejak akhir 2023, dengan data sekitar 30-40M pada bulan April, yang jauh dari puncaknya.

Dan penurunan ini bertepatan sempurna dengan kenaikan Hyperliquid.

Hyperliquid adalah perwakilan dari raja baru. Platform ini mengadopsi mekanisme order book, menggantikan vAMM tradisional, yang secara signifikan mengurangi slippage dan risiko manipulasi harga. On-chain Degens adalah yang paling sensitif terhadap pengalaman dan hasil; bahkan peningkatan kecil dalam pengalaman dan hasil dapat menyebabkan pemungutan suara secara perlahan dengan kaki mereka.

Sebagai contoh, pada minggu terakhir tahun 2023, dalam perbandingan volume perdagangan semua DEX on-chain, volume perdagangan Hyperliquid dengan tenang telah mencapai 3,5 miliar USD, sementara GMX hanya memiliki 1,1 miliar USD.

Atau lebih tepatnya, bukan hanya GMX; semua bisnis DEX serupa telah terpengaruh oleh Hyperliquid. Grafik data dengan jelas mendukung hal ini: setelah akhir 2024, Hyperliquid hampir mengambil alih pasar Perp DEX on-chain dengan keunggulan pangsa pasar yang absolut.

Melihat dari perspektif yang lebih luas, ledakan DeFi tahun 2021-2022 mendorong pertumbuhan cepat GMX, tetapi juga selama periode yang sama banyak VC mulai berinvestasi dalam infrastruktur on-chain, yang mengarah pada munculnya produk dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan kinerja yang lebih tinggi, mengakibatkan persaingan yang ketat di antara DEX on-chain.

Selain itu, dengan munculnya berbagai rantai pada saat itu, sebenarnya ada DEX yang representatif di berbagai rantai, seperti Jupiter di Solana. Meskipun GMX dapat beroperasi di berbagai rantai, itu juga berarti bahwa ia perlu bersaing dengan DEX asli di berbagai rantai, yang mengakibatkan erosi pangsa pasar secara alami karena operasi multi-lini.

Seorang raja baru secara bertahap muncul, lanskap berubah, penurunan GMX mungkin telah menjadi tren selama beberapa waktu, tetapi serangan hacker baru-baru ini yang telah membawanya kembali ke sorotan.

Tidak ada kekuatan yang abadi.

Penurunan GMX bukanlah kasus yang terisolasi, tetapi merupakan catatan lain dari perputaran cepat proyek di pasar cryptocurrency.

Dalam siklus terakhir, Anda melihat berbagai permainan blockchain, seperti StepN yang pernah populer, tetapi di mana mereka sekarang? Jika contoh ini mungkin memiliki kecurigaan terhadap tim proyek yang secara aktif menjual, maka untuk lebih banyak proyek yang belum menerbitkan token dan masih memoles produk mereka, kadang-kadang mereka tidak melakukan banyak kesalahan tetapi tetap ditinggalkan oleh zaman.

Misalnya, tahun sebelum tahun lalu, masih ada dompet on-chain yang menekankan pengalaman dan fitur yang lebih baik seperti MPC dan full-chain, tetapi setelah OKX Wallet dan Binance Alpha mengikat titik masuk mereka sendiri, pesaing serupa telah lama menghilang.

Uniswap pernah menjadi tolok ukur untuk DEX, tetapi saat itu, dengan munculnya SushiSwap dan Curve, dominasi pasarnya juga terguncang; Aave dan Compound, meskipun secara bertahap berinovasi, juga menghadapi tantangan dari protokol pinjaman yang baru muncul.

Dalam industri kripto, pengalaman produk bukan satu-satunya benteng; spekulasi mendorong likuiditas, yang dapat merobohkan benteng kapan saja.

Setelah narasi tertentu memicu sebuah lagu yang panas, Anda dapat melihat proyek-proyek naik seperti tuan feodal, semuanya bersaing untuk posisi tertinggi di atas takhta; tetapi naik dan jatuh berulang secara siklik, dan melihat kembali, satu-satunya yang konstan adalah BTC.

Kekuasaan pasar kripto tidak abadi; perhatian adalah kekuatan, dan keheningan GMX mungkin adalah bukti terbaik.

Pernyataan:

1. Artikel ini dicetak ulang dari [TechFlow] Hak cipta milik penulis asli [TechFlow] Jika ada keberatan terhadap cetak ulang, silakan hubungi Tim Gate LearnTim akan memprosesnya secepat mungkin sesuai dengan prosedur yang relevan.
2. Pemberitahuan: Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini hanya merupakan pendapat penulis dan tidak merupakan saran investasi.
3. Versi artikel dalam bahasa lain diterjemahkan oleh tim Gate Learn, kecuali dinyatakan sebaliknya.GerbangDalam keadaan apapun, artikel yang diterjemahkan tidak boleh disalin, disebarluaskan, atau dijiplak.